Rabu, 28 Desember 2011

Eco-Hidrolik, sebuah sistem mensejahterakan alam dan manusia


Ada yang menarik dari kuliah konservasi tanah dan air hari ini....
Yaitu tentang Eco-Hidrolik, yaitu sebuah sistem konservasi tanah dan air yang selama ini kita rusak dan tinggalkan. Selengkapnya nanti saya jelaskan....
Tuhan memang Sang Pencipta yang luar biasa, super banget!!
Tapi kita sebagai manusia sering tidak berpikir sebelum bertindak, eco-hidrolik merupakan penanaman tanaman disekitar sumber air seperti sungai, telaga, dan situ atau danau.
Disini saya membatasi penjelasan pada 3 hal, evapotranspirasi, ekosistem air dan Green-Belt.

Check it out!

Kali Ciliwung, Jakarta
Kali Code, Yogyakarta
ga usah munafik lagi, sungai-sungai di kota besar memang gini adanya, warnanya hitam pekat, bau, kotor, dsb. Keadaan sungai-sungai ini sangat berbeda di wilayah hulunya, jernih, biru, bening, segar, banyak ikan dan teman-temanya, ya ga?

Di kota-kota besar ini bisa saja dianggap atau dipandang lebih rapi, tapi dampaknya....
gini lho mas...mba...ilustrasinya...




Karena di kiri-kanan misal pada sungai tidak ada penahan angin seperi pohon, maka dengan adanya angin akan mempercepat proses evapotranspirasi, sehingga penguapan air sungai menjadi tinggi, sehingga wajar saja klu kita melihat di beberapa sungai yang airnya jadi dangkal banget seperti gambar ini di salah satu sungai di Kota Padang.

salah satu sungai di Kota Padang, dkt rumah ane
Kondisinya ga cuma sampai disini, selain warnanya hitam, bau, dll. Tidak adanya tanaman atau pohon bisa menyebabkan ekosistem air terganggu, wajar saja jika jumlah ikan di sungai menurun karena ga ada makanan dan tempat tinggal. Gini ceritanya....



sumber air yang disekitarnya ditumbuhi pohon dapat menahan laju angin yang dapat merpecepat evapotranspirasi, pada kondisi seperti gambar penguapan air lebih rendah


Selain faktor tanaman yang mampu menahan laju angin dan mengurangi penguapan air ke udara, tanaman disekitar sumber air seperti sungai juga mampu memberikan makanan  dan juga tempat tinggal bagi organisme air seperti ikan. Kondisi sungai seperi gambar diatas memiliki jumlah ikan yang lebih banyak dari pada gambar sungai-sungai sebelumnya. Jumlah makanan tercukupi dari tanaman disekitar sungai, dari daun, cabang, ranting, buah, dan akar yang mati. Secara tidak langsung keadaan seperti itu akan lebih optimal untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dari pada sungai yang dibeton. Sehingga ekosistem terjaga, jumlah air terjaga, kehidupan organisme air terjaga, dan kehidupan manusia disekitarnya menjadi semakin baik karena tidak ada banjir, kebutuhan air tercukupi misalnya untuk pertanian, meningkatkan lapangan pekerjaan seperti budidaya dibidang perikanan, wisata untuk maemancing, dll. Sangat banyak manfaat yang harusnya bisa kita dapat daripada merusak lingkungan.    
Sehingga dapat disimpulkan bahwa menjaga lingkungan itu berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan manusia. Dan setiap ciptaan Tuhan selalu ada sistem yang saling berhubungan dan berkaitan, dimana manusia bagian dari sistem itu, maka sudah seharusnya kita lebih bijak dalam mengambil keputusan dan bersikap.

Oke, selanjutnya saya akan menjelaskan tentang Green-Belt alias Ring Sabuk Hijau, apakah itu?
Green Belt

Perlakuan yang baik pada sumber air misal pada situ atau danau adalah membuat green belt yang merupakan tindakan dalam konservasi tanah dan air. Jarak atau radius green belt dari situ yang baik lebih kurang 25 meter, namun radius 5 meter masih memungkinkan karena membuat hutan butuh kondisi tertentu dan waktu yang tidak singkat, dengan perlakuan seperti ini akan menjaga ketersediaan air dan kondisi-kondisi yang tidak diinginkan seperti kasus situ Gintung beberapa tahun yang lalu tidak terulang lagi, tragedi ini dilatarbelakangi kurangnya kawasan untuk tanaman dan pohon disekitar situ karena lebih dimanfaatkan untuk pemukiman.
Tragedi Situ Gintung
Maka dengan menjaga lingkungan kita bisa menyelamatkan banyak jiwa dan sekali lagi penting bagi kita sebagai manusia untuk bersikap dan membuat keputusan yang bijak.
Kritik dan saran sangat dibutuhkan, jadi jangan sungkan2 buat kritik ya...^-^
Sumber: Catatan Kuliah Konservasi Tanah dan Air
Sumber foto:
Yang ilustrasi alhamdulillah bikinan ane
http://www.medanbisnisdaily.com/
http://www.padangkini.com/
http://newsimg.bbc.co.uk/


1 komentar:

yudhaardiansyah mengatakan...

kita juga punya nih artikel mengenai 'Hidrolik', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1353/1/21107718.pdf
terimakasih